Sebagai bagian dari agenda kesepakatan pembangunan global dalam menjaga keutuhan generasi mendatang, negara-negara anggota United Nations (UN) pada 25 September 2015 merumuskan konsep yang disebut sebagai SDGs (Sustainable Development Goals) yang merupakan seperangkat tujuan, target dan indikator menuju masa depan keberlanjutan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) itu sedniri juga merupakan seruan universal untuk menciptakan dunia yang lebih adil, berkeadilan, dan setara. Pada tahun 2015, semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Agenda ini terdiri dari 17 SDGs yang menyediakan cetak biru bersama untuk masa depan yang lebih damai, makmur, dan berkelanjutan.
Di masa lalu, jumlah penawaran dan permintaan terbatas pada interaksi antara produsen dan konsumen, yang mana acap kali mengesampingkan dampak terhadap lingkungan. Namun, saat stigma tersebut perlahan mulai berubah. Pola interaksi yang tidak memperhitungkan dampak terhadap lingkungan kini semakin diabaikan, dan bergeser ke model interaksi produsen-konsumen yang lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari proses bisnis. Untuk memudahkan pemahaman mengenai SDGs, terdapat empat pilar yang mencakup 17 tujuan agenda, yaitu:
Pilar Pembangunan Sosial: Pilar ini memiliki fokus pada tujuan seperti mengatasi kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender. Pilar ini juga bertujuan untuk memenuhi hak dasar manusia secara adil dan setara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pilar Pembangunan Ekonomi: Melibatkan tujuan terkait energi bersih, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, inovasi, industri inklusif, dan kemitraan. Pilar ini menjelaskan untuk berupaya dalam mencapai pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan dalam peluang kerja, usaha, dan infrastruktur.
Pilar Pembangunan Lingkungan: Menyasar tujuan seperti ketersediaan air bersih yang tak terbatas, permukiman layak, konsumsi dan produksi bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, serta keberlanjutan ekosistem laut dan darat. Pilar ini bertujuan untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Pilar Hukum dan Tata Kelola: Berfokus pada perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat. Pilar ini mengupayakan kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel, dan partisipatif untuk menciptakan stabilitas keamanan dan negara berdasarkan hukum.
Dalam konteks bisnis itu sendiri, SGDs memiliki peranan yang krusial yang SDGs akan membantu perusahaan menyelaraskan strategi mereka dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga Perusahaan dapat Mengenali Peluang Bisnis Masa Depan yang tentunya diiringi inovasi, perusahaan dapat menggali peluang dan Akses ke pasar baru dan peluang investasi.. Selain itu, Peranan lain dari SGDs ialah dapat Meningkatkan Nilai Berkelanjutan Perusahaan. Yang mana Perusahaan yang berkomitmen pada SDGs dapat memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan dan mengikuti perkembangan kebijakan di tingkat internasional, nasional, dan lokal. Hal ini pun akan meningkatkan reputasi dan kepercayaan dari publik akan kualitas yang disajikan oleh perusahaan dan bisnis yang perusahaan kelola.
Dalam mengintegrasikan SGDs dalam bisnis, terdapat langkah - langkah yang harus dipenuhi, Pertama-tama, perusahaan perlu memahami dasar dan latar belakang terbentuknya SDGs yang ditetapkan secara bersama-sama oleh seluruh negara. Lalu Menetapkan Prioritas dimana dalam tahap ini, perusahaan harus mengidentifikasi kegiatan yang berdampak positif dan negatif terhadap SDGs di seluruh aktivitas bisnis dan memetakan prioritas. Setelah itu, Menetapkan Tujuan/Target yang spesifik terkait dengan SDGs. Pastikan juga tujuan ini terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Kemudian, Selaraskan praktik keberlanjutan yang mendukung SDGs ke dalam seluruh fungsi dan divisi perusahaan, termasuk mitra yang berkepentingan seperti rantai pasokan,pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.
Dan terakhir, Komunikasikan dan laporkan upaya perusahaan dalam mendukung SDGs kepada pemangku kepentingan. Melalui pemahaman tentang Sustainable Development Goals (SDGs) , perusahaan dapat menemukan peluang pertumbuhan baru dan mengurangi risiko. Dengan memegang prinsip “No One Left Behind,” sektor bisnis berperan penting dalam mencapai SDGs.Jadi, bisnis akan memiliki kemampuan untuk mencari solusi melalui teknologi, inovasi, dan investasi, serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat melalui strategi bisnis. Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi SDGs, semakin besar dampak positif yang dapat dicapai untuk masa depan yang berkelanjutan.
Comments